GERAKAN Pemuda Islam Indonesia (GPII) Maluku melalui ketua wilayah, Salamun Yunus Yusran, mengajak generasi muda untuk menumbuhkembangkan serta melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya sebagai jati diri bangsa tidak boleh hilang dan dilupakan anak cucu di masa mendatang sehingga budaya dari suku apa saja, harus dilestarikan.
Kekhawatiran hilang dan lenyapnya budaya
di negeri ini mulai terasa dan bukan mustahil akan terjadi. Pasalnya,
generasi muda lebih cenderung menyukai dan mencintai budaya asing
dibandingkan budaya negeri sendiri.
“Menjamurnya budaya asing membuat
generasi muda lupa dengan budaya sendiri. Kondisi ini bakal mengancam
keberadaan budaya negeri sendiri sehingga diperlukan langkah-langkah
menghidupkan serta menumbuhkan kecintaan dalam diri generasi muda
terhadap budaya negeri sendiri termasuk lewat perlombaan serta pembinaan
lainnya,”saran Salamun, belum lama ini.
Ia mengimbau generasi muda agar
mencintai budaya daerah seperti busana adat, lagu Ambon serta
kebudayaan Maluku lainnya yang harus dikembangkan lagi di tengah-tengah
masyarakat luas. “Kebudayaan tidak boleh hilang dan dilupakan anak cucu
di negeri ini sehingga upaya pengembangannya dan pelestariannya harus
tetap dilakukan dalam bentuk sekecil apapun,”ujarnya.
Bila ada pihak yang mau menggelar
festival budaya daerah lanjut Salamun, maka hal ini akan didukung GPII
karena merupakan salah satu bentuk mengenalkan budaya kepada masyarakat
Maluku. Selain itu, untuk menumbuhkembangkan dan melestarikannya kepada
generasi muda. Ini menjadi lebih penting dan berarti apabila dikaitkan
kondisi eraglobalisasi saat ini dengan kecenderungan dampak negatif yang
lebih menonjol dari positifnya. “Upaya untuk melestarikan budaya harus
terus digulirkan tanpa pernah berhenti ke tengah-tengah
masyarakat,”tegasnya (HIR)
Sumber : http://www.ambonekspres.com/index.php/aeberita/aepesonamanise/item/1603-lestarikan-budaya-maluku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar