-Tari Katreji
Tari Katreji adalah tarian asal Portugis dipakai untuk acara ramah tamah
-Tari Dansa Tali
Tari dansa tali merupakan tarian dansa yang menggunakan tali. Tarian tersebut merupakan peninggalan seni budaya dari penjajah bangsa Portugis.
-Tari Orlapei
Tari orlapei merupakan salah satu peninggalan seni budaya dari Portugis yang berfariasi.
-Tari Sau Reka-Reka
Tari sau reka- reka atau disebut juga tari gaba-gaba. Menggunakan gaba-gaba yang berjumlah 4 buah yang dipukul sebagai alunan musik dalam tari ini, mulai dari tempo yang lambat sampai cepat.
Tarian Lenso adalah tarian muda-mudi dari daerah Minahasa (sulut) dan
daerah Maluku,Tarian Lenso ini biasanya dibawakan secara ramai-ramai
atau berkelompok apabila ada pesta.Baik pesta Pernikahan, Panen Cengkeh,
Tahun Baru dan kegiatan-kegiatan lainnya.Tarian ini juga sekaligus
ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang.Tari Katreji adalah tarian asal Portugis dipakai untuk acara ramah tamah
-Tari Dansa Tali
Tari dansa tali merupakan tarian dansa yang menggunakan tali. Tarian tersebut merupakan peninggalan seni budaya dari penjajah bangsa Portugis.
-Tari Orlapei
Tari orlapei merupakan salah satu peninggalan seni budaya dari Portugis yang berfariasi.
-Tari Sau Reka-Reka
Tari sau reka- reka atau disebut juga tari gaba-gaba. Menggunakan gaba-gaba yang berjumlah 4 buah yang dipukul sebagai alunan musik dalam tari ini, mulai dari tempo yang lambat sampai cepat.
-Tari Lenso
-Tari Cakalele
Cakalele merupakan tarian tradisional khas Maluku.Tari Cakalele dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sedangkan para penari perempuan menari dengan mengenakan pakaian warnaputih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya.
Dalam tarian Cakalele ini, para penari melakukan tarian yang diiringi dengan music tifa, suling, music beduk (tambur) dan kerang besar (bia) yang ditiup. Tari Cakalele disebut juga dengan tari kebesaran, karena digunakan untuk penyambutan para tamu agung seperti tokoh agama dan pejabat pemerintah yang berkunjung ke bumi Maluku.
Keistimewaan tari Cakalele ini terletak pada tiga fungsi simbolnya, yaitu:
a. Warna merah pada kostum penari laki-laki, menyimbolkan rasa heroism terhadap bumi Maluku, serta keberanian dan patriotisme orang Maluku ketika menghadapi perang.
b. Pedang pada tangan kanan para penari laki-laki menyimbolkan harga diri masyarakat Maluku yang harus dipertahankan hingga titik darah penghabisan.
c. Tameng (salawaku) dan teriakan lantang menggelegar pada selingan tarian menyimbolkan gerakan protes terhadap system pemerintahan yang dianggap tidak memihak kepada masyarakat.
Sumber : http://arvyndilawijaya.wordpress.com/2013/03/19/kebudayaan-maluku-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar